Menjadi Pengikut Salafus Shaleh

AULA: Edisi Syawal-Dzulqa’dah/Agustus 2014

Cover Siapakah Pengikut Salafus Shaleh Memahami Pola Keberagaman NU, Salafi Wahabi, HTI, MTA, dan LDII (Junaidi Khab)

Cover Siapakah Pengikut Salafus Shaleh Memahami Pola Keberagaman NU, Salafi Wahabi, HTI, MTA, dan LDII (Junaidi Khab)

Judul               : Siapakah Pengikut Salafus Shaleh? Memahami Pola Keberagaman NU, Salafi Wahabi, HTI, MTA, dan LDII

Penulis             : Nur Hidayat Muhammad

Penerbit           : Muara Progresif

Cetakan           : I, Mei 2014

Tebal               : viii + 159 hal. 14,5 x 21 cm

ISBN               : 978-602-14738-1-8

Peresensi         : Junaidi Khab*

Kehidupan beragama di dunia, utamanya di Indonesia, sudah banyak mengalami perubahan. Di antara wujudnya adalah menjamurnya aliran yang terus tumbuh dan berkembang di tubuh Islam. Sayangnya, kemunculan banyaknya aliran ini memberikan kontribusi atas terjadinya sejumlah kasus konflik atas nama agama.

Aliran-aliran tersebut bukan malah memperkuat persatuan dan kesatuan umat Islam di Indonesia, namun semakin hari mereka semakin menampakkan ketidaksukaan kepada aliran Islam yang sudah lamat berkembang di Indonesia, yaitu warga Nahdliyyin atau NU dengan berlandaskan pada ahlu al-sunnah wa al-jam’ah. Kebencian tersebut terlihat dengan tuduhan-tuduhan terhadap warga Nahdliyyin dengan menyebutnya sebagai penganut ahli bid’ah, dan bahkan mereka tak tanggung-tanggung mengkafirkan aliran di luar alirannya sendiri karena tidak sepaham dengan mereka.

Menghadapi fenomena demikian, Nur Hidayat Muhammad tergerak untuk meluruskan hujjah para aliran Islam radikal yang membabi buta terhadap amaliyah warga Nahdliyyin.

Menurut penulis buku ini, ternyata mereka bisa dikata minim pengalaman di bidang ilmu (khusunya usul fikih) dan sejarah atau karena malas untuk memahami banyak perangkat dan unsur-unsur kaidah atau metodologi penafsiran suatu hadis atau ayat al-Quran. Praktis mereka cenderung terkungkung dengan teks-teks al-Quran dan sunnah dengan pemahaman yang sempit, dangkal, dan sekenanya, sehingga banyak masalah yang sesungguhnya merupakan kebenaran menjadi salah dan bid’ah menurut ukuran akalnya (hlm. 1-2).

Judul yang dipakai dalam buku ini merupakan salah satu judul bab yang dibahas dalam buku ini. Di dalam uraiannya, penulis mengajukan argumen dan dalil yang jelas tentang siapa sesungguhnya pengikut ulama salfus shaleh. Sebab hampir semua aliran dalam Islam selalu mengaku paling benar dalam mengikuti ulama salafus shaleh.

Namun sesungguhnya tidak hanya tema tersebut yang dibahas. Ada beberapa bab lain yang membahas tentang pernyataan Imam Syafi’i bahas Hadits Shahih, itulah madzhabnya, mengapa mengikuti ulama?, penipuan ilmiah ala Salafi Wahabi, polemik mengamalkan hadits dha’if, tadlis dari Hartono Ahmad Jaiz, kembali kepada al-Quran dan Sunnah, kembali kepada Manhaj Pemahaman Salaf, Salaf vs Salafi Wahabi, dan sebagainya.

Buku ini akan menjadi pelurus sekaligus pencerah bagi kalangan umat Islam agar memahami suatu teks dari al-Quran atau al-Hadis tidak dengan cara serampangan dan mudah menuduh perilaku orang lain sebagai bid’ah yang sesat dan bahkan kafir tanpa landasan yang kuat dan dibenarkan. Di dalamnya juga disinggung tentang menjauhi fanatisme aliran dan pemahaman yang jumud terhadap suatu hukum dan pemikiran, karena hal tersebut hanya akan merusak persatuan dan kerukuana umat Islam.

* Peresensi adalah Editor Indonesia Belajar Surabaya Jawa Timur.

E-Mail                         : john_gapura@yahoo.com

One Response to Menjadi Pengikut Salafus Shaleh

  1. Pingback: Harga Buku | junaidikhab

Leave a comment